M2Unity | JAKARTA. Sebagian besar kejadian, ditabraknya mobil yang berhenti darurat di bahu jalan oleh mobil lain. Kejadian itu bisa diminimalisasi bila pengendara memasang segitiga pengaman. Problem mogok atau berhenti darurat di jalan kerap terjadi ketika seseorang mengemudi. 

Sayang, Mazda2 milik kita tidak dilengkapi segitiga pengaman ini. Entah mengapa hal tersebut terjadi. Saat memutuskan melakukan perbaikan darurat, pengemudi tidak dapat memasang tanda segitiga pengaman. Selain kondisi lalu lintas ramai dengan banyak mobil melaju kencang, banyak pengendara menjadikan bahu jalan sebagai alternatif jalur untuk menyalip. 

Bayangkan, bila ada mobil mogok dan sedang melakukan perbaikan darurat. Tiba-tiba ada mobil lain yang ingin menyalip via bahu jalan. Kecelakaan pun terjadi. Saat itulah pentingnya penggunaan segitiga pengaman untuk memberi peringatan lebih dini kepada pengendara lain. 

Hal kecil, namun sangat penting. Ibarat baju tanpa kancing… :D

Kelengkapan segitiga pengaman ini sudah termaktub dalam peraturan lalu lintas. Keberadaan segitiga pengaman menjadi syarat mutlak sebuah kendaraan. Pemakaian segitiga pengaman memiliki fungsi dan keberadaannya yang sangat penting agar pengendara yang sedang memperbaiki mobil bisa berkomunikasi dengan pengendara lain. Intinya menghindari insiden fatal. 

Nah, mengingat fungsinya sebagai alat komunikasi dan melihat peraturan tentang kewajiban melengkapi kendaraan dengan segitiga pengaman, pengendara mestinya sadar untuk memancangkannya ketika berhenti darurat. Prosedur perbaikan darurat di jalan.

Berikut prosedur yang harus dijalankan bila Anda terpaksa harus berhenti darurat di jalan: 

  • Nyalakan lampu hazard bila merasa mobil bermasalah. Sekaligus menginformasikan Anda menepi ke bahu jalan untuk berhenti. 
  • Bila siap melakukan perbaikan darurat. Tetap menyalakan lampu hazard dan siapkan segitiga pengaman di depan dan belakang. Jarak minimal pemasangan minimal 3 meter untuk kondisi jalan lurus. Sementara untuk tikungan pastikan letaknya benar-benar aman bisa hingga berjarak 100 meter.
  • Pilihlah perangkat segitiga pengaman yang benar-benar baik secara kualitas. Sehingga benar bisa merefleksikan sinar, terutama kondisi malam hari.
  • Bila kebetulan harus memperbaiki yang di sisi luar, maka letakkan segitiga pengaman agak melebar. Agar Anda bisa leluasa melakukan perbaikan.
  • Bila dirasa sudah selesai tetap hidupkan lampu hazard sambil membereskan segitiga pengaman dan simpan kembali di tempatnya.