JAKARTA | otomotifnet.com, Menurut sang pemilik Mazda2 kelir hitam solid yang sudah terbungkus sticker oracle hitam dof ini, desain bawaan hatchback 1.500 cc ini lebih cocok jika disandingkan dengan tema ubahan bergaya racing. Namun begitu, Budi Imam, si empunya tak lantas pusing dan ingin tetap mengusung unsur harian. 

Pasalnya untuk menampilkan kesan lebih atraktif, kata Budi, tak mesti mengorbankan unsur kenyamanan serta keselamatan yang sudah didesain terlebih dulu oleh pabrikan. Artinya, fashion pada kendaraan mesti sejalan dengan aspek kenyamanan untuk pemakaian harian. 

Terbukti dengan upgrade yang tergolong aman seperti pemakaian suspensi berkarakter agak keras ketimbang standarnya. Mengandalkan pegas ulir Tein berikut sokbreker Kayaba Ultra tipe gas di keempat rodanya, supaya kolong mobil tak mudah mentok dengan aspal lantaran bobot mobil sudah ditambah beragam komponen in car entertainment di bagasinya. 

Pelek pun tak di-upgrade secara ekstrem, karena mobil masih kerap diajak menembus beragam kontur jalan di seputaran Jakarta. "Cukup pakai Volk Rays ukuran 17 x 7 inci di depan dan belakang, karena masih cukup nyaman buat harian," yakin wiraswastawan di bidang jasa ini. 

Sektor dapur pacu juga sekadar di-upgrade buat meningkatkan akselerasi, dengan terapkan metoda porting-polish yang diimbangi me-reamer saluran hisap pada throttle body, serta menambah Dastek Unichip Q+ guna mendongkrak kinerja otak pengapian standarnya. Saat turun kontes di ajang kompetisi berikutnya, Budi menyematkan sistem gadget pada interior berupa koneksifitas dengan peranti komputer tablet. Ia menyebutkan jika telah menggunakan satu software pada iPad, yang dapat dimanfaatkan untuk memantau beragam kondisi mesin serta performa dapur pacu mobilnya saat berakselerasi. 

Koneksi peranti multimedia bikinan Apple Inc. tersebut mengandalkan akses dengan bantuan WiFi, yang dihubungkan melalui OBD agar dapat terhubung dengan sistem komputerisasi mobil. 

"Sistem akan membaca beragam indikator seperti putaran rpm, pemetaan melalui sistem dyno ketika mobil melaju untuk mengetahui seberapa torsi dan tenaga maksimumnya, termasuk dapat mencatat rasio pemakaian bahan bakar selama mobil digunakan," sebut penggemar gadget dan in car entertainment ini. 

Sementara unsur ICE (In Car Entertainment) di kabin Mazda2 ini, dipercantik dengan penambahan kosmetik layaknya mobil demo audio. Peranti audio-video menggunakan 3 monitor di bagian bagasi, speaker split 2-way di kabin depan, speaker coaxial pada ruang penumpang belakang serta penempatan dua subwoofer berkarakter loud di bagasi.