JAKARTA | Ghiboo.com - Hasrat untuk merealisasikan ilmu yang telah diraih di Negeri Kanguru, ditambah hobi memodifikasi mobil, memicu Ricky Harso mengubah Mazda2 R miliknya.

Ricky, pemilik workshop cutting sticker di bilangan Rawasari, Jakarta Pusat ini mengaku awalnya hanya mendandani dengan sticker. Namun, seiring berjalannya waktu, penampilan mobilnya kini berubah drastis. 

"Sudah dua tahun waktu yang dihabiskan untuk memodifikasi mobil ini, dan konsepnya berubah terus. Pertamanya sederhana saja, pakai sticker model racing, kemudian dipasanglah wide body kit, dan terakhir pakai konsep futuristik seperti sekarang," papar Ricky. 

Pastinya setiap modifikasi mengarah ke model yang sedang tren. Akan tetapi, dengan alasan ingin tampil beda, Ricky lebih memilih gaya futuristis. "Kalau dalam kontes, sudah termasuk ke kategori ekstrem," imbuhnya.

Bagaimana tidak ekstrem, untuk eksterior dan interior mengaplikasi komponen custom. Di bodi luar, Ricky memadukan penggunaan wide body dengan body kit custom pada kap mesin, bumper depan, side skirt, bumper belakang, hingga spoiler. 

Alasan aplikasi wide body kit ini selain agar tampil ekstrem, juga dilandasi oleh penyematan sepaket velg langka. "Saya mendapatkan velg yang jarang ada dengan model yang masih bagus di Bandung, tetapi untuk menggunakannya perlu penyesuaian bodi. Lantaran itulah diterapkan wide body kit seperti saat ini," beber Ricky. 

Velg yang dimaksud adalah berlabel Work tipe Euroline ukuran 19 inci. Namun, setelah velg yang dibalut ban merek Accelera ini dipasang di mobil miliknya pasca menggunakan wide body kit, malah kesan jangkung yang terjadi. Guna mengatasinya, per bawaan Mazda2 dipotong agar proposional. 

Di samping wide body kit, kelir hitam Mazda2 milik Ricky ini pun tertutup rapih oleh lapisan 3M Autowrap brushed steel berwarna abu-abu gelap, ditambah aksen karbon yang menghiasi bodi mobil, yakni pada kap mesin, spoiler, pilar A, dan batok kaca spion. 

Selaras dengan laburan warna abu-abu, pada tail lamp ditanamkan produk after market merek Junyan, sedangkan lampu utama dipercantik dengan projector dan angel eyes. 

Rupanya Mazda2 milik Ricky ini juga menerapkan model shaved door. Pintu tidak memiliki handle pada sisi luar, agar bodi mobil tetap halus, rapih, dan bersih. Mengoperasikan pintunya dengan menekan remote control. 

Menelisik ke bagian interior diterapkan kombinasi warna jingga dan karbon. "Lampu interior dan panel instrumen Mazda2 ini kan berwarna oranye, jadinya nuansa interior saya bikin warna oranye juga," papar Ricky. 

Sektor audio Mazda2 pun diubah dengan memasang headunit double-din Pioneer, speaker depan dan tweeter Mith, speaker belakang Grandeur, serta sepasang subwoofer Consonance SX 12 inci. Speaker juga mengaplikasikan dua power Grandeur. 

Ricky tak banyak mengubah mesin, hanya warna jingga tetap terasa disebabkan beberapa permukaan mesin dilapisi sticker Oracle. Selain itu, terpasang juga open air filter dan stainless exhaust system piping yang dibenamkan di balik kap mesin. 

"Saya tambahkan kedua komponen tersebut agar saat kontes modifikasi tampilan ruang mesin lebih manis," jelas Ricky. 

Ricky menyatakan puas merealisasikan konsep futuristik di mobilnya dan tidak berniat mengubah lagi. Namun, di sisi lain, masih ada ganjalan untuk menyempurnakan konsep modifikasinya. "Sekarang ini kan model pintunya shaved door dan saya masih ada keinginan untuk menggantinya dengan model motorized door, supaya semakin futuristik," ujarnya.​ (Afz)