JAKARTA otomotifnet, Bagi yang sempat mampir ke IIMS 2011, pasti tidak akan telewat sosok hatchback merah Mazda2 pada booth PT. Mazda Motor Indonesia (MMI) di Hall A.

Sosoknya banyak mengundang decak kagum bahkan banyak yang menawar untuk meminang. Sorry not for sale..! "MMI tidak menjual unit dress up maupun kit dari unit modifikasi tersebut," buka Iwan Majjalekka dari After sales service department MMI.


Harmonisasi Tinggi 
Memang sangat disayangkan MMI tidak menyediakan paket modifikasi yang banyak membuat orang jatuh cinta ini. Namun kehadiran versi dress up hatchback merah ini bisa semakin mencuatkan aura sporty yang melekat pada Mazda2. 

Hal ini dilontarkan oleh Iwan yang membidani langsung kelahiran mobil showcar dari varian terlaris Mazda saat ini. "Tujuan utamanya adalah sebagai unit display Mazda di di IIMS sekaligus menjadi inspirasi dari Mazda2 owner maupun calon customer bahwa karakter dasar dari Mazda2 sangat sporty sehingga sedikit modifikasi bisa melahirkan kendaraan dengan tampilan berbeda," lanjutnya. 

Sumber inspirasi pun bisa langsung tampak dari perubahan wajah Mazda2 ini. Padahal ubahan terbilang minim untuk sebuah modifikasi. Nah, bagaimana citarasa tinggi khas pabrikan yang dituangkan langsung pada tampilan luar maupun interior? 

Semua tertuang dalam konsep harmonisasi yang sangat tinggi. Bermula dari rona merah yang dipilih sebagai basis ubahan yang juga dasar harmonisasi warna seluruh lini. Seperti pada bumper depan dan belakang baru. 

Paduan full bumper baik di moncong maupun buritan jadi unsur utama ubahan. Pada bagian hidung, logo besar Mazda turun di bawah lubang grill tipis yang sangat sporty. Gurat asli wajah pun tidak dihilangkan dengan mempertahankan bentuk grill bawah dengan balok besar penopang pelat nomor standar. Namun posisi fog lamp tanpa rumah bikin bumper lebih sleek bin halus. 

Moncong menyatu harmonis dengan side skirt. Bentuknya yang melengkung ke dalam seakan membuatnya tipis. Padahal cukup menjuntai ke tanah, menyatu dengan garis bumper belakang. Pada buritan desain lebih sangar dengan aksen abu-abu gelap yang menyerupai desain diffuser. Terlebih moncong knalpot dipindahkan ke tengah dengan dua muffler tip bulat di ujungnya. 

Tampilan luar disempurnakan paduan head lamp dan stop lamp. Di depan, tampang jadi beda dengan kehadiran custom head lamp dengan proyektor. Sebagai sumber cahayanya dipilih Xenon HID dengan kekuatan 4.500 Kelvin. Sementara di belakang, stop lamp dengan lampu LED merupakan peranti aftermarket luar negeri mirip dengan desain lampu asli. 

Masuk ke interior, baru terasa harmonisasi tinggi. Paling kentara, balutan kulit jok yang aslinya berwarna gelap diganti terang senada rona eksterior. Suede buatan Bridge Of Weir merah menyala kental aroma sporty, terutama dipadu sepasang garis perak di pinggir jok. 

Ubahan simpel dan kian mencuatkan kesan sporty pun tampak pada berbagai detail interior. Misalnya warna hitam mengkilap yang dilabur pada panel audio tengah dasbor dan panel di pinggir dasbor yang melingkari lubang kisi AC.

Harmonisasi dengan jok dan eksterior dituangkan dengan torehan kelir merah pada beberapa komponen. Misalnya strip merah pada rumah handel pintu dalam dan lingkaran merah di tengah spidometer. 


Sementara setir dibalut ulang dengan kulit hitam dipadu jahitan benang merah dan red center stripe khas setir balap. Trik jitu ini pas buat yang suka pakai setir balap namun tetap bisa mempertahankan airbag dan audio steering switch. Mantap kan?

Lowering Kit 
Nuansa sporty tidak akan komplet tanpa melakukan sentuhan pada kaki-kaki. Bayangkan saja, mobil sudah ganti bumper depan dan belakang plus side skirt gondrong tetapi masih pakai pelek standar. Ditanggung kedodoran, tuh. 
Pun demikian dengan Mazda2 dress up merah ini. Tampak visual, sudah jelas tongkrongan kian sangar dengan pelek besar. 

Dari standarnya 16 inci untuk tipe Mazda2 R A/T, kini pakai pelek 2 inci lebih besar. Terpasang adalah pelek aftermarket dengan dimensi 18 x 8 inci dengan double PCD 100 dan 114,3 mm. Lingkar roda berbalut ban 215/35R18 pun dapat sentuhan harmonisasi dengan custom paint senada kelir diffuser belakang. 

Sementara itu, tongkrongan yang lebih padat didapat dengan lowering kit Tanabe Normal Feeling. Kehadirannya dideteksi dengan melongok kolong, satu set per berkelir merah menurunkan ketinggiannya hanya beberapa sentimeter saja.