JAKARTA | otomotifnet, Mendongkrak tenaga mesin tapi tetap irit bahan bakar bisa dengan berbagai cara. Dari yang murah sampai yang mahal. Nah, opsi murah bisa tiru anak MSC (Mazda Surabaya Community) dengan memasang perangkat Hy-Gen (Hydrogen Generator).


Hy-Gen ini sempat dikembangkan oleh komunitas VTComm (VanTrend Community) Jakarta. Dan sekarang lagi booming di Surabaya. “Hy-Gen sendiri adalah perangkat penghemat bahan bakar melalui sistem pemanasan. Menggunakan uap dari Pertamax atau Pertamax Plus,” jelas Widha, anggota MSC yang menjadi rujukan untuk memasang Hy-Gen di Surabaya. 

Perangkat Hy-Gen ini sendiri terdiri dari tabung aluminium, slang 3 meter, katalis atau generator, klem dan pelat dudukan tabung (Gbr.1). Contoh yang sudah diterapkan pada Mazda Vantrend 1996 yang masih menggunakan karburator. 
Pemasangan cukup mudah, awal meletakkan tabung aluminium kapasitas 1 liter. Untuk Vantrend bisa diletakkan di belakang head lamp sebelah kiri (Gbr.2). Posisi tabung sedekat mungkin dengan header.

Karena agar saat slang karet dipasang pada keran yang ada di tabung lalu disambungkan ke katalis (Gbr.3). “Katalis harus ditempel ke header agar terjadi pemasanasan,” jelas Widha. 

Dari katalis tadi dipasang slang karet menuju kran. Dari kran dipasang selang karet lagi menuju intake manifold (Gbr.4). Setelah rangkaiannya terpasang, pasang slang pada bagian atas tabung dan diberi filter udara satu arah untuk menghisap udara masuk ke dalam tabung. Bisa pakai filter aquarium (Gbr.5). 

Sistem kerjanya terlebih dulu tabung diisi Pertamax/Pertamax plus sekitar 750-800 cc. Saat mesin dihidupkan, udara yang tersedot masuk ke dalam tabung akan bercampur (air mixed) dengan bensin yang menimbulkan bubbling (gelembung). 

Lalu muncul uap dari bensin tadi yang mengandung hidrokarbon. Lalu terhisap oleh intake masuk ke dalam katalis. “Tugas katalis memisahkan karbon dan hidrogen melalui pemanasan. Hidrogennya tersedot ke intake dan masuk ke ruang bakar,” jelas Widha yang punya nama lengkap Kuswidyanto ini.  

Hidrogen sendiri akan menjadi suplemen bagi bahan bakar mobil untuk meningkatkan pembakaran dan menghasilkan output tenaga yang lebih besar. Sedangkan unsur karbonnya akan mengikat partikel carbon monoksida, sehingga asap mobil yang keluar lebih ramah lingkungan. 

Pemasangan alat ini hanya butuh waktu kurang dari satu jam. Bagi yang tidak sempat bikin sendiri, Widha sudah menjual perangkatnya seharga Rp 375 ribu /set plus pasang. “Bukan hanya untuk mobil karburator untuk injeksi juga bisa kok,” ungkap Widha yang bisa dihubungi di nomer 08123250900 atau 031-71230900.